PENDIDIKAN DAN BEASISWA

4 Tahun, Pemprov Riau Salurkan Beasiswa Senilai Rp41,19 M untuk 4.002 Penerima 

Di Baca : 6312 Kali
Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA

Untuk program bidikmisi, lanjutnya, di Universitas Riau tercatat 164 penerima dengan anggaran Rp2,64 miliar, di UIN Suska Riau 200 penerima dengan anggaran Rp2,7 miliar, di Universitas Islam Riau 159 penerima dengan anggaran Rp2,5 miliar, di Unilak 177 penerima dengan anggaran Rp2,5 miliar, di Universitas Muhammadiyah Riau 148 miliar dengan anggaran Rp2,2 miliar, dan di Politeknik Caltex Riau sebanyak 42 penerima dengan anggaran Rp1,15 miliar.

Program lain, papar Gubri, adalah penyaluran Bosda, yang dananya diambilkan dari APBD Riau. Kalau pada tahun anggaran 2017 disalurkan Rp377 miliar, tahun anggaran berikutnya (2018) meningkat menjadi Rp479 miliar. Begitu juga untuk peningkatan kualitas guru, kalau pada 2017 disalurkan bantuan Rp8.7 miliar, meningkat menjadi Rp41,75 miliar untuk tahun anggaran 2018.

Lebih lanjut dia mengatakan, bantuan lain untuk memajukan sektor yang satu ini adalah pembangunan infrastruktur pendidikan dari tahun anggaran 2016 sampai 2018, yang dananya bersumber dari APBD Riau. Sepanjang 2016 sampai 2016, Pemoprov Riau telah membangun sebanyak 242 unit RKB (ruang kelas baru). Rinciannya, untuk tahun 2016 sebanyak 72 RKB, 2017 (98 unit), dan 2018 sebanyak 72 unit.

Selain RKB, sebutnya lagi, Pemprov Riau juga melakukan pembangunan USB (unit sekolah baru), yang sejak 2016 sampai dengan 2018 tercatat sebanyak 13 unit USB. Rinciannya, di 2016 sebanyak 3 unit, 2017 (8 unit), dan 2018 sebanyak 2 unit USB.

Termasuk juga kegiatan rehabilitasi sekolah, yang sepanjang 2017 dan 2018 dilakukan pada 12 sekolah. Lainnya adalah pembangunan perpustakaan sekolah. Sejak 2016 sampai 2018 Pemprov Riau telah membangun 8 unit perpustakaan sekolah.

Untuk pendidikan, tukas Gubri, sumber dananya tidak hanya dari APBD Riau, tapi juga ada dari DAK (dana alokasi khusus) Riau 2017-2018. "Dari sumber dana yang satu ini, berhasil dibangun sebanyak 100 unit RKB, melakukan rehabilitasi terhadap 213 unit sekolah, termasuk juga merehabilitasi sebanyak 138 unit laboratorium sekolah. Dan ada juga kegiatan yang diberi nama dengan RPS, yang dilakukan pada 59 sekolah," pungkas Andi Rachman. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar